Misteri desa trunyan

Desa Trunyan: Merenungi Tradisi Pemakaman Unik dan Pesona Mistis Pulau Dewata

Posted on

FUNTOURA.COM – Bali, pulau yang dijuluki “dewata” ini, memang tak lepas dari pesona alamnya yang menakjubkan. Dari keindahan pantai-pantainya yang memikat hati hingga puncak-puncak gunung yang menjulang ke langit biru, Bali tak henti-hentinya mengundang para pelancong untuk menjelajahi segala keunikan dan keajaibannya.

Salah satu desa yang merangkul pesona alamnya dengan tradisi uniknya adalah Desa Trunyan, yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Sejarah Desa Trunyan

Desa Trunyan, dikenal karena tradisi pemakaman yang membedakannya dari desa-desa lain di Bali. Di sini, jenazah yang meninggal tidak diubur atau dibakar, melainkan ditempatkan di bawah pohon Taru Menyan.

Pohon ini dianggap memiliki kekuatan mistis untuk menghilangkan bau tidak sedap dari jenazah. Namun, apakah kamu tahu bagaimana kisah dan asal-usul keunikan Desa Trunyan ini? Mari kita telusuri lebih mendalam.

Pintu masuk kuburan terunyan. Foto : Liputan6
Pintu masuk kuburan terunyan. Foto : Liputan6

Asal-usul Desa Trunyan bermula dari zaman Raja Surakarta yang memiliki empat anak, tiga laki-laki dan satu perempuan. Keempat anak tersebut mencium aroma harum yang misterius dari arah timur. \

Dengan izin sang Raja, mereka memutuskan untuk menjelajah ke timur, dan perjalanan mereka membawa mereka ke Bali, tepatnya di kaki Gunung Batur. Di sinilah perjalanan epik mereka berkembang, dengan anak bungsu memilih menetap di Desa Trunyan dan diberi gelar Ratu Ayu Mas Maketeg.

Perjalanan mereka penuh dengan konflik di antara saudara-saudara tersebut. Anak ketiga jatuh dan diangkat sebagai Ratu Sakti Sang Hyang Jero.

Sementara itu, anak pertama melanjutkan perjalanan hingga tiba di Pohon Taru Menyan di Desa Trunyan. Di situlah ia menemukan seorang perempuan cantik yang menjadi istrinya, dan akhirnya, ia menjadi pemimpin di desa tersebut dengan gelar Ratu Sakti Pancering Jagat.

Tradisi Unik Desa Trunyan

Desa Terunyan / Trunyan Bali. Foto : detik
Desa Terunyan / Trunyan Bali. Foto : detik

Tradisi pemakaman yang unik di Desa Trunyan menjadi elemen kunci dalam kisah ini. Ratu Sakti Pancering Jagat bertekad melindungi daerahnya, sehingga ketika ada yang meninggal, jenazahnya ditempatkan di dekat Pohon Taru Menyan.

Tradisi ini tidak hanya unik, melainkan juga diatur oleh sejumlah aturan, termasuk syarat meninggal secara wajar, telah menikah, dan tubuh utuh.

Bagi kamu yang berkunjung ke Desa Trunyan, sangat penting untuk menghormati aturan dan tradisi setempat. Dilarang keras berbicara kasar dan mengambil barang apa pun dari sekitar Pohon Taru Menyan.

Tempat Wisata di Sekitar Desa Trunyan

Desa Trunyan juga menawarkan sejumlah tempat menarik di sekitarnya. Pura Pancering Jagat menjadi tempat di mana kamu dapat menyaksikan atraksi seni tradisional Barong Brutuk, yang hanya tampil setiap dua tahun sekali.

Danau Batur, yang terletak di sekitar desa, juga menjadi destinasi wisata yang memukau dengan keindahan alamnya.

Dengan keindahan dan keunikannya, Desa Trunyan tidak hanya memberikan pengalaman mistis, tetapi juga memperkaya diri dengan pesona alam yang memikat. Tetap patuhi aturan setempat, dan nikmati setiap momen dengan penuh penghargaan terhadap budaya dan alam sekitarnya.

Desa Trunyan bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga cerminan kekayaan budaya dan alam Bali yang patut dijaga dan dilestarikan.

Namun, kekayaan Desa Trunyan tidak hanya terbatas pada keindahan alam dan tradisi uniknya. Setiap sudut desa ini mencerminkan kearifan lokal yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Desa ini menjadi laboratorium budaya bagi pengunjung yang ingin mendalami tradisi dan nilai-nilai luhur Bali. Bercengkrama dengan penduduk setempat, menyaksikan upacara adat, atau mencicipi kuliner khas Desa Trunyan dapat menjadi pengalaman mendalam dan berharga dalam perjalanan wisata Anda.

Jadi, sambil menikmati pesona alam yang menakjubkan, kamu juga dapat menjelajahi dan mendalami kekayaan budaya yang melekat erat di Desa Trunyan.

Bercengkrama dengan penduduk setempat, menyaksikan upacara adat, atau mencicipi kuliner khas Desa Trunyan dapat menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan wisata kamu. Bali, dengan pesona alam dan kekayaan budayanya, terus memukau dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Desa Trunyan menjadi saksi hidup dari keberagaman budaya dan keindahan alam pulau yang memikat hati ini.

Tak hanya itu, Desa Trunyan juga menjadi pusat edukasi informal bagi para pengunjung yang ingin menggali lebih dalam sejarah dan budaya Bali. Melalui interaksi dengan masyarakat setempat, kamu dapat memperoleh pengetahuan yang berharga tentang kehidupan sehari-hari, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga Desa Trunyan.

Bercerita dengan para sesepuh desa atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Desa Trunyan dapat membuka mata kamu akan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Bali.

Pengalaman ini memberikan tambahan dimensi dalam perjalanan wisata, membuat kunjungan ke Desa Trunyan bukan sekadar liburan, tetapi juga peluang untuk mengeksplorasi dan memahami lebih dalam keberagaman budaya Indonesia.

Dengan begitu, setiap langkah di Desa Trunyan menjadi lebih berarti, menggugah rasa ingin tahu, dan meresapi keindahan alam dan kearifan lokal yang menjadi warisan berharga bagi masyarakat Bali.

Dengan segala daya tariknya, Desa Trunyan menjadi destinasi yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga menyentuh hati dan jiwa. Dalam setiap sudutnya, terdapat cerita dan kebijaksanaan yang melekat, menanti untuk dijelajahi oleh para pencinta budaya dan alam.

Jadi, mari nikmati pesona Desa Trunyan dengan segala kekayaan yang ditawarkannya, sambil meresapi setiap momen dan keajaiban yang membuat Bali begitu istimewa.

Selain menjadi destinasi wisata yang unik, Desa Trunyan juga menghadirkan kesempatan bagi pengunjung untuk terlibat dalam kegiatan ekowisata. Program-program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga ekosistem lokal dan pelestarian alam.

Dengan demikian, setiap kunjungan bukan hanya memberikan kenangan yang tak terlupakan, tetapi juga mendorong kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam melestarikan keindahan alam dan warisan budaya yang ada di Desa Trunyan.

Terlepas dari ketegangan dalam perjalanan sejarah Desa Trunyan, tempat ini mampu mempertahankan keasliannya. Desa ini tetap menjadi tempat di mana tradisi dan nilai-nilai luhur Bali dijaga dengan cermat oleh penduduk setempat.

Dalam era modern ini, menjelajahi Desa Trunyan menjadi perjalanan melintasi waktu, memungkinkan kita untuk merasakan kehidupan yang masih diwarnai oleh kearifan nenek moyang. Dan, tentu saja, setiap langkah perjalanan ini juga memberikan kontribusi positif untuk pelestarian warisan budaya dan alam yang kaya di Desa Trunyan.

Dengan setiap kunjungan dan partisipasi dalam kegiatan ekowisata, kamu tidak hanya menjadi saksi sejarah yang hidup, tetapi juga menjadi bagian dari usaha untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian Desa Trunyan. Selamat menikmati petualangan yang mendalam ini, di mana setiap sudut Desa Trunyan adalah pintu gerbang menuju pengetahuan, keajaiban, dan pengalaman berharga.

Referensi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *