Legenda Candi Prambanan Kisah Kasih Roro Jonggrang

Posted on

FUNTOURA.COM – Legenda Candi Prambanan, sebuah keajaiban arsitektur yang memikat, merupakan peninggalan kebudayaan Hindu terbesar di Indonesia.

Terletak sekitar 17 km dari Yogyakarta menuju Solo, candi ini tidak hanya menjadi destinasi wisata utama bagi kedua kota tersebut, tetapi juga menyimpan kisah sejarah dan legenda yang menjadikan setiap sudutnya penuh daya tarik bagi para pengunjung.

Pesona Keindahan dan Kekuatan Arsitektur Candi Prambanan

Candi Prambanan bukan hanya sekadar tumpukan batu yang menjulang, melainkan sebuah karya seni dan keagungan arsitektur. Dengan bentuk bangunan yang menakjubkan, candi ini telah menjadi landmark yang tak terbantahkan dalam keberagaman warisan budaya Indonesia.

Kompleks candi yang dibangun pada abad ke-9 M ini memiliki tiga bangunan utama yang mempesona, masing-masing melambangkan Trimurti, konsep tentang tiga dewa utama dalam agama Hindu.

Kemegahan Candi Prambanan. Foto : Pexels
Kemegahan Candi Prambanan. Foto : Pexels

Candi Siwa, sebagai Dewa Pelebur, mendiami posisi tengah dari tiga candi utama. Sementara Candi Brahma, Dewa Penjaga, berada di selatan, dan Candi Wisnu, Dewa Pencipta, berada di utara. Keindahan dan keselarasan ketiga candi ini menciptakan panorama spiritual yang menenangkan dan memikat.

Di depan bangunan utama, terdapat pula tiga candi kecil yang menjadi perlambang wahana (kendaraan) dari Trimurti. Candi Nandi sebagai kendaraan Siwa, Candi Angsa mewakili Brahma, dan Candi Garuda menjadi kendaraan Wisnu. Keseluruhan kompleks candi ini menjadi titik temu antara seni, spiritualitas, dan kearifan lokal.

Legenda Candi Prambanan: Kisah Cinta dan Keajaiban Pembangunan

Legenda yang melingkupi Candi Prambanan menambah daya tariknya. Kisah dimulai dengan permintaan Roro Jonggrang kepada Raden Bandung Bondowoso untuk membangun 1.000 candi dalam semalam.

Sang kekasih yang sedang terpikat oleh Roro Jonggrang, menyetujui permintaan tersebut dengan syarat sebuah cinta yang diakhiri dengan kekecewaan.

Candi Prambanan, yang terletak di sisi timur Yogyakarta, menjadi saksi bisu kisah cinta tragis ini. Kompleks candi ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang mempesona, tetapi juga menghadirkan nuansa magis dari kisah legendaris ini.

Merunut Sejarah Candi Prambanan: Awal Mula dan Pembangunan Megah

Sejarah Candi Prambanan membawa kita kembali ke abad ke-8 Masehi. Pada saat itu, Kerajaan Medang Mataram atau Mataram Kuno memerintah daerah ini. Peresmian Candi Prambanan tercatat dalam prasasti Siwagrha, dengan penanggalan pada tahun 778 Saka atau 856 Masehi.

Candi Sewu. Foto : Antekers / IG
Candi Sewu. Foto : Antekers / IG

Raja Jatiningrat menjadi tokoh penting dalam peresmian candi ini. Sayangnya, informasi lebih lanjut tentang sosok ini masih menjadi misteri. Prasasti Siwagrha, menggunakan bahasa Jawa Kuno, memberikan gambaran peristiwa sejarah abad ke-9 Masehi dan merinci pembangunan gugusan candi yang mencakup Candi Prambanan.

Prasasti tersebut memberikan beberapa interpretasi. Salah satunya dari J.G de Casparis, seorang filolog Belanda, yang menyoroti tiga poin penting dalam prasasti Siwagrha. Pertama, prasasti ini menggunakan bahasa Jawa Kuno.

Kedua, peresmian Candi Prambanan sebagai bangunan suci untuk Dewa Siwa. Dan ketiga, perintah pembangunan Candi Prambanan setelah kemenangan dalam peperangan oleh tokoh bernama Jatiningrat.

Interpretasi lain datang dari Boechari, yang mengartikan “uparata” dalam prasasti sebagai kata mangkat atau wafat. Ini mengaitkan pembangunan Candi Prambanan sebagai penghormatan atas wafatnya Rakai Pikatan

Referensi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *