FUNTOURA.COM – Museum Macan Jakarta. Apabila Anda berada di Jakarta, sebaiknya manfaatkan kesempatan untuk mengunjungi museum yang sedang populer. Salah satunya adalah Museum MACAN, yang terletak di area Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kunjungan ke museum ini akan memberikan pengalaman berjalan-jalan di ibu kota yang tak terlupakan.
Jika Anda ingin menjelajahi Jakarta dengan hemat dan nyaman, disarankan untuk memeriksa rute terbaru kereta rel listrik (KRL) Jakarta yang dapat membawa Anda ke berbagai lokasi di Ibu Kota.
Museum MACAN tidak berkaitan dengan pameran spesies macan, melainkan merupakan singkatan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.
Beberapa karya seni yang dipamerkan di gedung ini memberikan sudut yang menarik dan tak bisa diabaikan untuk diabadikan dalam foto. Berikut adalah 12 lokasi yang Instagramable di Museum MACAN.
Lokasi Menarik untuk Foto di Museum MACAN
Dots Obsession – Yayoi Kusama
Instalasi seni ini menjadi daya tarik utama yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Museum MACAN. Dots Obsession menggabungkan ruang cermin yang tak berujung dengan kotak intip di tengah balon bermotif polkadot. Sesuai dengan namanya, karya seni besar ini mencerminkan obsesi seniman Yayoi Kusama terhadap polkadot. Oleh karena itu, tak heran jika Anda menemui beragam motif polkadot saat menjelajahi area pameran seniman asal Jepang ini.
Infinity Mirrored Room-Brilliance of the Souls – Yayoi Kusama

Anda akan menghadapi antrian panjang saat mengunjungi spot ini. Instalasi ini terletak di dalam ruangan dengan bola-bola kecil yang berwarna-warni dan bersinar, dikelilingi oleh cermin di setiap sisi temboknya. Sehingga, Anda akan merasa seakan berada dalam ruangan yang tak berbatas.
My Eternal Soul – Yayoi Kusama
Seri lukisan My Eternal Soul menjadi sudut yang sangat cocok untuk diabadikan oleh pengunjung museum. Pelukisnya mengaplikasikan warna cerah dan bentuk yang bersifat kekanak-kanakan dalam rangkaian lukisan tersebut. Dengan berada di sekitar area pameran lukisan ini, Anda akan terlihat semakin menawan dalam potret foto Anda.
Karya seni ini memiliki bentuk balok cermin yang dapat diakses dengan cara memasukkan kepala melalui lubang.
I Want to Love on the Festival Night – Yayoi Kusama
Di dalam ruangan kaca tersebut, terdapat lampu dengan pantulan cahaya berwarna yang memberikan efek visual menarik. Namun, mengingat adanya antrean yang lumayan panjang, disarankan untuk memanfaatkan waktu dengan efisien saat ingin mengalami instalasi seni ini.
Narcissus Garden – Yayoi Kusama
Spot ini terdiri dari 1.500 bola-bola stainless steel yang dilapisi cermin, sehingga mampu memantulkan bayangan pengunjung.
Diberi nama Narcissus, tempat ini cocok untuk Anda yang ingin puas bernarsis ria dan mengambil foto di dalam ruangan instalasi seni ini. Sebelum dipajang di Museum MACAN, karya ini juga pernah diunggah di Venice Biennale.
Great Gigantic Pumpkin – Yayoi Kusama
Patung labu raksasa ini merupakan salah satu sudut menarik yang wajib dikunjungi saat berada di dalam museum. Terdapat patung labu raksasa berwarna kuning dengan polkadot hitam, menciptakan tampilan yang begitu menggemaskan.
Selain dari patung labu raksasa tersebut, Anda juga dapat berfoto di antara ribuan labu kecil di sekitarnya yang menampilkan kesan lucu dan menggemaskan.
The Obliteration Room – Yayoi Kusama
Ruangan ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan ketika Anda mengunjunginya. Pengunjung akan diberikan stiker bulat berwarna-warni.
Ketika masuk ke dalam ruangan, para pengunjung memiliki kebebasan untuk menempelkan stiker polkadot di berbagai sudut ruangan sesuai keinginan mereka.
Dengan demikian, dinding ruangan akan berfungsi sebagai kanvas yang dapat dihias oleh setiap pengunjung. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada batasan waktu yang ditetapkan saat berada di dalam ruangan ini.
I Love You – Arahmaiani
Instalasi seni ini mengandung makna cinta yang bukan sekadar cinta biasa, melainkan cinta terhadap sesama manusia. Dengan aksara Arab gundul, karya Arahmaiani dibuat dari bantal kain berwarna-warni dengan tulisan “I Love You”.
Berfoto di spot ini dapat membantu mempromosikan citra Islam sebagai agama yang damai dan penuh cinta.
Do Not Prevent the Fertility of the Mind – Arahmaiani
Karya seni dari seniman Indonesia ini tidak hanya memiliki tampilan visual yang mencolok, tetapi juga mengandung pesan yang mendalam. Instalasinya terdiri dari pembalut yang disusun membentuk tembok, dengan gelas kaca berisi cairan merah yang menyerupai darah.
Terdapat juga foto Arahmaiani yang mengenakan kostum perawat sambil memegang gunting dan alat kontrasepsi. Mengabadikan momen di sini bisa menjadi wujud dukungan terhadap suara perempuan yang keras atas hak pengendalian tubuh mereka.
The Mending Project – Lee Mingwei
Seniman Taiwan-Amerika ini menyajikan pengalaman konseptual interaktif bagi pengunjung Museum MACAN melalui puluhan gulungan benang berwarna-warni yang terpampang di dinding. Pengunjung dapat membawa pakaian yang perlu diperbaiki dan berinteraksi langsung dengan seniman sambil memperbaiki pakaian mereka sendiri.
The Letter Writing Project – Lee Mingwei
Dalam instalasi seni ini, pengunjung diundang untuk menuliskan surat yang belum pernah terkirim. Desain interior ruangan ini juga memberikan suasana yang menenangkan dengan dominasi warna putih yang cerah. Surat-surat yang telah ditulis dapat mencantumkan alamat lengkap penerima, sehingga nantinya akan dikirimkan setelah masa pameran berakhir.
One Million Years – On Kawara
Pertunjukan seni ini melibatkan sepasang laki-laki dan perempuan yang membacakan nama tahun mulai dari 998.031 SM hingga 1.001.997 M. Pertunjukan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu ‘One Million Years (Past)’ dan ‘One Million Years (Future)’. Pengunjung dapat menyaksikan pementasan tersebut dari sekitar kotak kaca tempat pembaca berada.
Bagaimana, semakin tak sabar untuk mengunjungi Museum MACAN? Pastikan destinasi ini menjadi bagian dari rencana perjalanan Anda saat berkeliling di Jakarta!
Referensi :