Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi di Bandung: Stasiun Radio Hindia Belanda Malabar

Posted on

FUNTOURA.COMStasiun Radio Hindia Belanda Malabar. Bandung selalu memikat hati dengan beragam destinasi wisatanya yang kaya akan sejarah dan keindahan alam. Salah satu yang paling unik dan menarik adalah Stasiun Radio Hindia Belanda Malabar.

Destinasi wisata ini menawarkan pengalaman yang memadukan perjalanan ke masa lalu dengan pesona alam yang menyejukkan. Mari kita eksplor lebih dalam tentang daya tarik tempat ini!

Lokasi dan Jam Buka

Alamat

Stasiun Radio ini terletak di Jl. Gn. Puntang, Pasirmulya, Banjaran, Bandung. Lokasinya yang berada di kawasan Gunung Puntang menjadikan tempat ini sempurna untuk Anda yang ingin menikmati udara segar pegunungan sambil menyelami sejarah.

Jam Buka

Kabar baiknya, tempat ini terbuka untuk umum selama 24 jam. Anda bisa berkunjung kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam, untuk menikmati suasana yang berbeda setiap waktunya.

Sejarah dan Daya Tarik

Sejarah Stasiun Radio

Radio Hindia Belanda Malabar Tempo Dulu. Foto : Tropenmuseum
Radio Hindia Belanda Malabar Tempo Dulu. Foto : Tropenmuseum

Stasiun Radio Malabar dibangun pada tahun 1917 dan rampung pada tahun 1923. Pada masanya, stasiun ini menjadi stasiun radio terkuat di dunia dengan kekuatan 2.400 kW. Media tirto menyebutkan satu hal yang sangat monumental adalah stasiun ini memungkinkan komunikasi nirkabel antara Bandung dan Belanda, suatu pencapaian teknologi yang luar biasa pada era tersebut.

Daya Tarik

Informasi dari Perhutani, terletak di area Gunung Puntang, stasiun ini dikelilingi oleh pemandangan hijau yang menyegarkan. Lokasinya terkenal dengan hutan pinus dan hutan campuran yang menjadikannya tempat ideal untuk rekreasi. Suasana alam yang asri ini menawarkan kenyamanan dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Kehancuran dan Pemulihan

Kehancuran

Sayangnya, stasiun radio ini mengalami kehancuran saat tentara Jepang masuk ke Bandung pada tahun 1942. Untuk mencegah penggunaan oleh Jepang, pegawai stasiun menghancurkan peralatan penting. Lebih parah lagi, pada peristiwa Bandung Lautan Api tahun 1946, stasiun ini dihancurkan oleh pejuang Indonesia sebagai bagian dari strategi perlawanan.

Pemulihan

Meski begitu, saat ini reruntuhan stasiun radio tersebut terjaga dengan baik dan dirawat. Beberapa bagian reruntuhan telah dimodifikasi dengan kayu untuk dijadikan spot foto dan tempat duduk, sehingga tetap memberikan kesan bersejarah sambil menjadi area yang nyaman untuk wisatawan.

Daya Tarik Wisata

Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam

Mengunjungi reruntuhan Stasiun Radio Hindia Belanda Malabar memberikan pengalaman unik, di mana Anda bisa merasakan atmosfer sejarah di tengah keindahan alam. Banyak spot foto menarik yang bisa diabadikan, menambah kenangan indah dalam setiap kunjungan.

Aktivitas Wisata

Tidak hanya menikmati sejarah dan pemandangan, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas wisata seperti trekking di sekitar Gunung Puntang atau piknik di area hutan pinus. Kedua aktivitas ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menikmati keindahan alam sembari berolahraga ringan.

Wisata Stasiun Radio Hindia Belanda Malabar menawarkan perpaduan sempurna antara sejarah dan keindahan alam. Destinasi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang masa lalu, tetapi juga memberikan ruang untuk menikmati keindahan alam yang menenangkan. Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi tempat ini dan rasakan sendiri pengalaman unik yang ditawarkannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *