FUNTOURA.COM – Pernahkah Anda mengunjungi Kebun Raya Bogor? Tempat ini memang menjadi kebanggaan Kota Bogor, dan ternyata memiliki sejarah yang sangat menarik sejak awal terbentuknya.
Luas Kebun Raya Bogor
Kebun ini awalnya dimaksudkan sebagai tempat percobaan untuk tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, pendirian Kebun Raya Bogor membawa dampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya dalam bidang botani, pada periode 1880 hingga 1905.
Dari Kebun Raya Bogor, lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lainnya, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum serta Laboratorium Zoologi (1894).
Dengan luas mencapai 87 hektar, kebun ini menampung sekitar 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Keberadaannya di Bogor, yang sering kali mendapat curahan hujan, menjadikannya tempat yang ideal untuk budidaya tanaman tropis.
Sejarah Kebun Raya Bogor
Sejarah Kebun Raya Bogor dimulai setelah Perjanjian Inggris-Belanda pada tahun 1814. Pada saat itu, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda kelahiran Prusia, Caspar Georg Karl Reinwardt, diangkat sebagai kepala pertanian, seni, dan sains di Hindia Belanda. Reinwardt adalah pionir dalam pembuatan herbarium dan menjadi direktur utama selama lima tahun pertama sejak didirikan pada 18 Mei 1817.
Dengan luas sekitar 47 hektar, tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt, sebagai pengarah pertama, menggunakan kesempatan ini untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari seluruh Nusantara, menjadikan Bogor sebagai pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia.
Mitos Pohon Jodoh Kebun Raya Bogor
Tidak hanya sebagai tempat koleksi tanaman, Kebun Raya Bogor juga menjadi saksi sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Salah satunya adalah mitos Pohon Jodoh, dua pohon raksasa yang diyakini telah berdiri bersama selama lebih dari satu abad, dianggap sebagai pasangan yang “berjodoh.”
Pohon Jodoh terletak di sebelah timur pintu utama Kebun Raya Bogor, ditempuh dengan cepat dari pintu yang bersebrangan dengan RS Siloam Bogor. Pohon ini tingginya mencapai 30-an meter dengan diameter yang besar, cukup besar untuk diperlukan 10-15 orang untuk memeluknya. Di sekitarnya, terdapat papan informasi dan bangku yang seringkali menjadi tempat pengunjung berfoto.
Jadwal Operasional
Bagi yang tertarik untuk berkunjung, berikut adalah jadwal operasionalnya:
- Senin – Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
- Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional: 07.00 – 16.00 WIB
Akses masuk dapat dilakukan melalui Pintu 1 dan 3.
Harga Tiket Masuk
Adapun harga tiket masuk sebagai berikut:
- Hari Libur Nasional
- Domestik: Rp 25.500
- Wisatawan Asing: Rp 25.500
- Sepeda: Rp 20.000
- Mobil: Rp 50.000
- Motor: Rp 5.000
Alamat
Alamat Kebun Raya Bogor: Jl. Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122.
Fasilitas Kebun Raya Bogor
Selain menikmati keajaiban alam, pengunjung dapat memanfaatkan beragam fasilitas menarik, di antaranya:
Sepeda Tandem
Fasilitas pertama yang dapat Anda temui adalah sepeda tandem, atau yang sering disebut sebagai sepeda gandeng. Sepeda ini dirancang khusus untuk penggunaan bersama lebih dari satu orang, baik berdua atau bahkan bertiga
Pengaturan tempat duduk depan-belakang memberikan pengalaman bersepeda yang unik. Tidak hanya sebagai sarana rekreasi, sepeda ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan. Penggunaannya sangat variatif, mulai dari berkendara bersama pasangan hingga berpetualang dengan keluarga.
Sepeda Anak
Untuk memberikan pengalaman bersepeda yang menyenangkan dan mendidik, Kebun Raya Bogor menyediakan sepeda khusus untuk anak-anak. Didesain untuk anak-anak berusia 18 bulan hingga 6 tahun, sepeda anak ini memperhatikan aspek keselamatan dan perkembangan motorik anak.
Ragam model, ukuran ban, dan desain sepeda anak memberikan variasi pilihan, sehingga setiap anak dapat menikmati momen bersepeda dengan aman dan nyaman. Orang tua pun dapat memantau aktivitas bersepeda anak mereka dengan lebih tenang.
Golf Car
Bagi pengunjung yang ingin menjelajahi Kebun Raya Bogor dengan kenyamanan, tersedia fasilitas kereta golf. Awalnya dirancang untuk membawa dua pegolf dan peralatan golf, kereta golf kini menjadi pilihan alternatif bagi pengunjung yang ingin berkeliling tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga.
Meskipun demikian, sebaiknya jangan lewatkan pengalaman berjalan kaki, karena itulah cara terbaik untuk benar-benar merasakan keindahan dan kedamaian kebun raya.
E-Bike
Perkembangan teknologi membawa kemudahan dalam menikmati kebun raya dengan sepeda listrik atau e-bike. Dilengkapi dengan motor listrik sebagai bantuan, e-bike memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi area kebun raya tanpa merasa terlalu lelah.
Kelebihan fleksibilitasnya membuat e-bike menjadi pilihan populer, terutama bagi keluarga besar yang ingin berkeliling tanpa kelelahan berlebih. Sebuah inovasi modern yang menghadirkan kenyamanan dalam bersepeda.
Shuttle Bus
Fasilitas bus antar-jemput hadir untuk memudahkan perjalanan pengunjung di dalam kebun raya. Dengan rute yang lebih pendek dibandingkan bus umum, shuttle bus mengantar-jemput pengunjung di beberapa titik tertentu.
Cocok untuk kelompok besar yang ingin menjelajahi kebun raya dengan lebih efisien. Penggunaan bus ini juga dapat menjadi sarana edukasi, mengingatkan pengunjung akan pentingnya transportasi berkelanjutan di area publik.
E-Scooter
Skuter berdiri atau e-scooter menjadi alternatif mobilitas mikro yang menyenangkan di Kebun Raya Bogor. Ditenagai oleh mesin pembakaran internal atau motor hub listrik, e-scooter memberikan kemudahan dalam menjelajahi area kebun raya.
Dengan dek tengah yang luas, pengendara dapat berdiri dengan nyaman. Penggunaan e-scooter juga menciptakan pengalaman bersepeda yang berbeda, memadukan kecepatan dan kebebasan.
Sepeda Keranjang
Sepeda city bike atau sepeda harian dengan keranjang di bagian depan, dikenal sebagai sepeda keranjang, hadir untuk memberikan pengalaman bersepeda santai.
Cocok digunakan untuk kegiatan harian dengan medan yang cenderung datar, sepeda keranjang menjadi sarana ideal untuk berkeliling. Desainnya yang praktis memudahkan pengunjung membawa barang bawaan atau piknik kecil di tengah keindahan kebun.
Selain tujuh fasilitas utama tersebut, masih banyak fasilitas menarik lainnya seperti Antelope E-Bike, MTB, Auditorium Rafflesia 17 x 18 m, Reinwardt Avenue 18.200 m2, Otto Avenue, Capellen Avenue, hingga Melchior Avenue.
Nikmati liburan Anda di Kebun Raya Bogor dengan memanfaatkan beragam fasilitas yang ditawarkan untuk pengalaman berkeliling yang tak terlupakan bersama keluarga!
Referensi :